Nissan Leaf generasi ketiga akhirnya diluncurkan. Mobil listrik ini diklaim tak hanya menyasar pengguna EV, tapi juga pengguna mobil mesin konvensional sebagai alternatif. Artinya mobil listrik tersebut mendapatkan peningkatan daya jelajah, elemen yang menjadi perhatian para konsumen untuk kendaraan elektrifikasi.
Tak hanya menyajikan jarak tempuh lebih mumpuni, Nissan turut melengkapinya dengan efisiensi pengisian daya lebih baik. Selain itu menyertakan fitur penunjang kenyamanan lebih lengkap. Tampilan pun dibuat atraktif, menggunakan bahasa desain sleek dan futuristik yang banyak diterapkan di model-modelnya. Salah satunya Ariya.
Desain Leaf mengusung konsep Timeless Japanese Futurism. Menariknya, baik eksterior maupun interior dihiasi simbol geometris “ni-san’ yang terdiri dari dua persegi panjang vertikal dan tiga horizontal. Selain mencerminkan nama Nissan, desain tersebut mengusung identitas baru untuk Leaf dan arah desain pabrikan ke depannya.
Siluet fastback terpancar kuat. Ia dilengkapi gagang pintu tersembunyi dan hidung membulat tanpa ada lekukan atau detail tajam. Ini memastikan aerodinamika tinggi yang berpengaruh pada efisiensi dan daya jelajah. Klaimnya coefficient drag untuk model di Jepang dan Amerika mencapai 0,26 Cd, sedangkan model Eropa 0,25 Cd.
Tampangnya diperkuat daytime running light (DRL) yang menekankan evolusi V-motion. Pada beberapa tipe, terdapat lightbar di kap mesin dan logo Nissan yang menyala. Di bagian belakang, lampu LED 3D holografik menciptakan efek visual modern bertema digital Zen. Kaki-kaki pun dipasangkan pelek alloy 19 inci yang menegaskan mobil listrik dan karakter tangguh.
Masuk ke kabin, kelapangan menjadi perhatian khusus lantaran platform CMF-EV yang digunakan memiliki lantai rata. Dahsboard dibuat kompak dan tak banyak dipenuhi tombol. Panel instrumen dan head unit dibuat menyatu dalam satu bingkai dan bergaya floating. Masing-masing ukurannya 12,3 inci atau 14,3 inci tergantung tipe dan pasar.
Kenyamanan disokong sistem audio Bose Personal Plus yang tersedia pada varian tertentu. Speaker tak hanya mencakup seluruh kabin, tapi juga di headrest depan untuk memaksimalkan kenyamanan. Ini makin diperkuat kehadiran panoramic sunroof dengan teknologi PDLC sebagai pertama kali digunakan Nissan. Ia dapat meredup secara otomatis, menyaring panas dan menghadirkan cahaya alami lewat satu tombol.
Urusan jantung pacu, Leaf generasi ketiga memakai motor 3-in-1. Ia merupakan satu paket yang terdiri dari motor, inverter dan reducer, sehingga membuatnya 10% lebih kecil dari pendahulu. Dikombinasikan dengan dudukan motor berteknologi tinggi, getaran mesin berkurang hingga 75%.
Catu daya tersedia dalam dua pilihan, 52 kWh dan 75 kWh. Untuk opsi 52 kWh menyuplai motor dengan tenaga sebesar 130 kW atau 175 hp dan torsi 345 Nm. Sementara versi 75 kWh dihubungkan ke motor listrik bertenaga 160 kWh atau 215 hp dan momen puntir 355 Nm. Klaimnya untuk pilihan baterai terbesar dapat menjangkau perjalanan sejauh 487 km.
Keduanya sudah dilengkapi sistem pendingin cair serta pengatur suhu canggih. Thermal recovery yang ditingkatkan dan sistem manajemen pemanen panas yang diciptakan onboard charger (OBC) sehingga mampu memanaskan baterai. Gunanya meningkatkan kemampuan regenerasi di cuaca dingin. Makin canggih, lantaran mobil memiliki fungsi pengaturan suhu baterai berdasarkan rute perjalanan secara otomatis.
Soal pengisian daya, Nissan menyatakan dibutuhkan waktu 35 menit dari posisi 10% ke 80% dengan fast charging. Dengan kapasitas baterai yang cukup besar, Leaf memiliki fungsi sebagai generator untuk peralatan elektronik eksternal. Pasalnya disediakan dua colokan 120V untuk kabin dan bagasi. Outlet bisa menyediakan daya 1.500 W sehingga cocok untuk keadaan darurat atau aktivitas outdoor.
Jajaran fitur keselamatan ditingkatkan dengan hadirnya Intelligent Distance Control Assist. Terdapat pula kamera 3D Intelligent Around View, tampilan Invisible Hood View dan Front Wide View. Ia membantu pengemudi memantau kondisi sekitar mobil ketika melewati jalan sempit atau parkir.
Nissan Leaf generasi ketiga akhirnya diluncurkan. Mobil listrik ini diklaim tak hanya menyasar pengguna EV, tapi juga pengguna mobil mesin konvensional sebagai alternatif. Artinya mobil listrik tersebut mendapatkan peningkatan daya jelajah, elemen yang menjadi perhatian para konsumen untuk kendaraan elektrifikasi.... selengkapnya
Nissan Kicks 2025 resmi diluncurkan sebagai generasi terbaru compact crossover yang lebih modern, lega, dan kini hadir dengan fitur Intelligent All-Wheel Drive (AWD) untuk pertama kalinya. Mobil ini dirancang dengan desain berani, kabin lebih lapang, serta teknologi keselamatan lengkap. Dikutip... selengkapnya
Belum ada komentar